Wednesday, June 24, 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) IMUNISASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN
IMUNISASI







OLEH:
TIM KOMUNITAS

KELOMPOK 12




PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015








SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan           : Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi
Sub Pokok Bahasan    : 1. Pengertian Imunisasi
                                      2. Penyebab Tujuan dan Manfaat Imunisasi
                                      3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
  4. Jenis dan Jadwal Pemberian Imunisasi
                                      5. Akibat Jika Anak Tidak Diimunisasi
Sasaran                        : Ibu Balita yang Datang ke Posyandu
Hari / Tanggal             : Kamis / 19 Maret 2015
Tempat                        : Posyandu Balita Kampung Durian

A.    Tujuan

1.      Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan keluarga mengerti dan memahami tentang imunisasi.
2.      Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang imunisasi, diharapkan keluarga dapat :
·         Menjelaskan pengertian imunisasi
·         Menjelaskan manfaat imunisasi
·         Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
·         Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
·         Menjelaskan akibat jika anak tidak diimunisasi
·         Membawa anak untuk imunisasi

B.     Sasaran

Ibu Balita yang datang ke Posyandu Kampung Durian 

C.    Metode

Metode yang digunakan adalah:
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab

D.    Waktu dan Tempat Penyuluhan

1.      Hari/ Tgl             :  Kamis / 19 Maret 2015
2.      Waktu                :  10. 00 WIB – selesai
3.      Tempat               :  Posyandu Balita Kampung Durian

E.     Media Penyuluhan

1.      Leaflet

F.     Pelaksanaan Kegiatan


No

KEGIATAN

PENYULUH
PESERTA
WAKTU
1
Pembukaan
1.      Memberi salam
2.      Menjelaskan tujuan
1.      Menjawab salam
2.      Mendengarkan dan memperhatikan
3 menit
2


















Kegiatan inti
1.      Menjelaskan pengertian imunisasi
2.      Menjelaskan manfaat imunisasi
3.      Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
4.      Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
5.      Menjelaskan akibat jika anak tidak diimunisasi
6.      Tanya jawab
1.      Mendengarkan dan memperhatikan
2.      Mendengarkan dan memperhatikan
3.      Mendengarkan dan memperhatikan
4.      Mendengarkan dan memperhatikan

5.      Mendengarkan dan memperhatikan
6.      Bertanya dan menjawab pertanyaaan
15 menit
3
Penutup
1.      Menutup penyuluhan dan menyimpulkan
2.      Memberi salam penutup
1.       Mendengarkan dan memperhatikan
2.       Menjawab salam
7 menit

G.    Evaluasi

·         Sebutkan pengertian imunisasi!
·         Sebutkan tujuan dan manfaat imunisasi!
·         Sebutkan jenis-jenis imunisasi!
·         Sebutkan jadwal pemberian imunisasi!











MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

IMUNISASI


A.    Defenisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi tertentu.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu.
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan penyakit.

B.     Tujuan Imunisasi
      Tujuan imunisasi adalah untuk:
1.      Menurunkan angka kematian
2.      Menurunkan angka kesakitan dan kecacatan
3.     Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.
4.      Mengendalikan wabah

C.    Sasaran Imunisasi
Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:
1.     Semua anak di bawah usia 1 tahun
2.     Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
3.     Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)



D.    Tempat Pelaksanaan Imunisasi
Imunisasi bisa didapatkan di:
1.      Puskesmas
2.      Posyandu
3.      Rumah sakit atau rumah bersalin
4.      Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis

E.     Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi
  1. Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui air liur. Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel. Dua hari kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan kaki terasa kaku. Pada hari berikutnya salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan lumpuh.Walaupun dapat sembuh tetap akan cacat seumur hidup. Kelumpuhan juga dapat terjadi pada otot pernafasan sehingga anak sulit bernafas. Polio tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan imunisasi.

  1. TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan sangat menular melalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis TBC pada tulang, meningitis atau radang pada selaput otak dan dapat menyerang seluruh organ lain pada tubuh manusia. Anak dapat menderita cacat atau terjadi kematian.

  1. Campak (Measles/ Morbili/ Rubella)
Penyakit ini sering mewabah. Penyebabnya adalah virus Morbili. Menyerang selaput lendir dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5 hari, disertai batuk dan pilek. Kemudian timbul kemerahan dimulai dari belakang telinga, menjalar ke leher, muka, dahi, dada dan ke seluruh tubuh. Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit ini adalah Enchepalitis (radang otak) dan Bronchopneumonia (radang paru).
  1. Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium Dyphteriae. Menyerang daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
·         Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
·         Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
·         Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang bila disentuh mudah berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga suara anak hilang dan sesak nafas bahkan dapat terjadi kematian.
Selama berkembang, kuman juga menghasilkan racun yang sangat berbahaya yang akan menyerang jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica), sehingga pada hari ke-14 anak dapat mati mendadak.

  1. Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari)
Penyakit batuk yang disebabkan Bordetella Pertusis, yang menyerang anak-anak selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang berlangsung sekitar 7 – 14 hari kemudian diikuti dengan batuk yang sangat khas. Satu kali tarikan nafas diikuti 10 – 20 kali batuk beruntun kemudian muntah. Jika tidak diobati penyakit ini dapat mengakibatkan radang paru-paru sehingga anak batuk darah, dapat juga terjadi kerusakan otak, sehingga anak kejang, pingsan, bahkan terjadi kematian.

  1. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup bertahun-tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran hewan. Penyakit ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot muka, mulut terkunci, leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan keras seperti papan, serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 – 28 hari) mendadak tidak mau menyusu lagi karena mulutnya kaku.



  1. Hepatitis B
Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning pada kulit. Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan mengakibatkan kanker hati di kemudian hari.

F.     Jenis imunisasi
Imunisasi dasar yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis, yaitu:
  1. Imunisasi Polio
·         Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Poliomyelitis
·         Diberikan dengan cara diteteskan di mulut
Efek samping:
Imunisasi polio hampir tidak mempunyai efek samping, namun kadang anak bisa juga menderita diare setelah imunisasi polio.

  1. Imunisasi BCG (Bacillius Calmitte Guerine)
·         Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit TBC (Tuberculosis)
·         Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
Efek samping:
1 minggu setelah imunisasi akan terjadi kemerahan dan pembengkakan kecil pada daerah suntikan, menimbulkan bekas dan kadang-kadang bernanah seperti bisul kecil, namun dapat sembuh sendiri.
Jarang dijumpai efek samping lain akibat imunisasi BCG, namun dapat juga terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening yang akan sembuh sendiri pada daerah ketiak atau leher.

  1. Imunisasi Campak
·         Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Campak
·         Diberikan melalui penyuntikan pada daerah lengan atas
Efek samping:
Imunisasi campak dapat menyebabkan diare, rash (kemerahan dan gatal), dan conjunctivitis (radang selaput mata). Anak juga mungkin akan demam setelah 4 – 10 hari penyuntikan. Berikan obat penurun panas selama anak panas.

  1. Imunisasi DPT  (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
·         Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Diphteri, Pertusis dan Tetanus
·         Diberikan melalui penyuntikan pada daerah paha atas
Efek samping:
Kebanyakan anak akan demam setelah mendapat imunisasi DPT. Namun panas tubuh akan turun dalam 1 – 2 hari. Akan terjadi kemerahan dan bengkak pada daerah suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya. Jika demam tinggi, berikan obat penurun panas yang diberikan oleh petugas kesehatan.

  1. Imunisasi Hepatitis B
·         Menimbulkan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis B
·         Diberikan melalui penyuntikan di paha atau di lengan atas
Efek samping:
Setelah pemakaian 10 tahun belakangan ini, tidak dilaporkan adanya efek samping yang berarti

G.    Jadwal Pemberian Imunisasi
Jadwal imunisasi pada bayi dan balita ada dua jenis didasarkan pada dimana bayi dilahirkan yaitu bayi lahir dirumah dan lahir di rumah sakit/klinik.

Bayi yang lahir dirumah sakit
USIA
JENIS IMUNISASI
0 bulan
Hepatitis B I
Polio I
BCG
2 bulan
Hepatitis B II
Polio II
DPT I
3 bulan
-
Polio III
DPT II
4 bulan
-
Polio IV
DPT III
9 bulan
Hepatitis B III
-
Campak



 Bayi yang lahir dirumah

USIA
JENIS IMUNISASI
2 bulan
BCG
Polio I
DPT I
3 bulan
Hepatitis B I
Polio II
DPT II
4 bulan
Hepatitis B II
Polio III
DPT III
9 bulan
Hepatitis B III
Polio IV
Campak
 
H.    Imunisasi Boster
Imunisasi boster adalah imunisasi ulangan yang bisa diberikan kepada anak diatas usia 1 tahun. Jenis imunisasi boster sama dengan imunisasi wajib/ utama kecuali DPT hanya DT saja. Yang membedakan dengan imunisasi wajib/ utama hanya waktu pemberiannya.
Imunisasi campak diulang saat kelas 1 SD.
Imunisasi polio diulang pada usia diatas 1 tahun sampai batas 5 tahun.
Imunisasi DT  (Diphteri dan Tetanus) dan BCG perlu diulang:
1.      Saat anak berusia 5 tahun (masuk SD) dan saat usia 10 tahun (tamat SD)
2.      Untuk BCG, bila tes tuberculin negatif (tidak ada kekebalan terhadap TBC)

Apabila anak belum pernah mendapat imunisasi sedangkan sudah lewat jadwalnya maka anak tetap diberikan imunisasi seperti imunisasi dasar/ utama tetapi DPT hanya DT saja dan untuk BCG dan hepatitis B harus di test terlebih dahulu.

I.       Perhatian Khusus
Imunisasi TIDAK BOLEH diberikan pada anak bila: anak menderita sakit kulit yang lama, telah terkena TBC atau sedang demam tinggi, sedang diare, kejang atau sakit parah.





DAFTAR PUSTAKA

Supartini, Y. (2002). “Buku Ajar: Konsep Dasar Keperawatan Anak”. Jakarta: EGC
Saccharin, R.M. (1996). “Prinsip Dasar Keperawatan Pediatrik”. Edisi 2. Jakarta: EGC






No comments:

Post a Comment