SATUAN ACARA
PENYULUHAN
A. Tema
Penatalaksanaan hipertensi
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah
mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga
mengerti dan memahami tentang perawatan pada pasien hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang
hipertensi, keluarga dapat
1.
Mengetahui
pengertian hipertensi
2.
Mengetahui
tanda dan gejala hipertensi
3.
Mengetahui
klasifikasi hipertensi
4.
Mengetahui
rekomendasi tindak lanjut bagi pasien hipertensi.
5.
Mengetahui penatalaksanaan hipertensi
2. Sasaran
Keluarga Tn.E di jalan
Garu VII
Lingkungan VIII Medan Amplas
3. Isi
Materi
1. Pengertian hipertensi
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Rekomendasi tindak lanjut bagi pasien hipertensi
5. Penatalaksanaan hipertensi
4. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
5. Media
1. Leafleat
6. Strategi
Pelaksanaan
Hari/Tgl : Senin, 26 Mei 2014
Waktu :
30 menit
Pukul : 10.00 WIB
Pukul : 10.00 WIB
Tempat :
Kediaman Tn..E di Garu VII lingkungan VIII Medan amplas
7.
Pengorganisasian
Penyaji :
8. Jadwal
Pelaksanaan
No
|
Kegiatan
|
Penyuluh
|
Peserta
|
Waktu
|
1
|
Pembukaan
|
§
Memberi salam
§
Menjelaskan tujuan
|
§
Menjawab salam
§
Mendengarkan dan memperhatikan
|
5 menit
|
2
|
Kegiatan Inti
|
§
Menjelaskan pengertian hipertensi
§
Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
§
Menjelaskan
klasifikasi hipertensi
§
Menjelaskan tentang rekomendasi tindak lanjut
bagi penderita hipertensi
§
Menjelaskan penatalaksanaan hipetensi
|
§
Mendengarkan dan memperhatikan
§
Mendengrkan dan memperhatikan
§
Mendengarkan dan memperhatikan
§
Mendengarkan dan memperhatikan
|
10 menit
|
3
|
Penutup
|
§
Melakukan Tanya jawab dengan keluarga
§
Menutup penyuluhan dan menyimpulkan
§
Mengucapkan salam
|
§
Bertanya atau menjawab
§
Mendengarkan dan memperhatikan
§
Menjawab salam
|
15 menit
|
9. Evaluasi
Ø Struktur
o Kontrak waktu
Ø Kontrak
waktu telah di sepakati oleh keluarga keluarga Tn.
E yang telah dilakukan pada 26 Mei 2014
o Setting
· Tempat di
rumah Tn.E di jalan garu VII lingkungan VII Medan Amplas
b. Proses
Ø Kegiatan
diskusi dilakukan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Ø keluarga diskusi kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses diskusi
berlangsung.
Ø Keluarga melaksanakan diskusi secara kooperatif dan aktif berpartisipasi
selama proses diskusi berlangsung, dengan pertanyaan
pemicu:
o
Menurut Bapak/ ibu apakah itu hipertensi ?
o
Menurut Bapak/ Ibu, apa saja yang menyebabkan hipertensi?
o
Menurut
Bapak/Ibu, apa tanda dan gejala hipertensi?
Ø Suasana selama kegiatan diskusi kondusif.
c. Hasil
Ø
Menyebutkan
pengertian hipertensi
Ø
Menyebutkan
tanda dan gejala hipertensi
Ø
Menyebutkan
klasifikasi hipertensi
Ø
Menyebutkan
rekomendasi tindak lanjut bagi pasien hipertensi.
Ø
Menyebutkan
penatalaksanaan hipertensi
Penatalaksanaan Hipertensi
A. Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dalam
arteri jika tekanan sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan diastolic
lebih dari 90 mmHg.
Begitu
penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus dipantau dengan interval
teratur karena hipertensi merupakan kondisi seumur hidup.
B. Tanda dan gejala
Individu yang menderita hipertensi
kadang tidak menampakkan gejala sampai bertahun-tahun. Gejala, bila ada
biasanya :
·
Sakit kepala
·
Pusing atau migren
·
Telinga berdenging
·
Mimisan
·
Sukar tidur
·
Sesak nafas
·
Rasa berat di tengkuk
·
Mudah lelah dan mata berkunang-kunang
C.
Kasifiikasi Hipertensi
JNC VI membuat klasifikasi
hipertensi sebagai berikut:
Category
|
Systole (mmHg)
|
Diastole (mmHg)
|
|
Optimal
|
< 120
|
dan
|
< 80
|
Normal
|
< 130
|
Dan
|
< 85
|
Normal Tinggi
|
130 – 139
|
atau
|
85 – 89
|
Hipertensi derajat 1
|
140 – 159
|
atau
|
90 – 99
|
Hipertensi Derajat 2
|
160 – 179
|
atau
|
100 – 109
|
Hipertensi Derajat 3
|
>180
|
Atau
|
>110
|
D. Rekomendasi tindak lanjut
Tekanan darah
|
Rekomendasi
Tindak Lanjut
|
|
Sistolik
|
Diastolik
|
|
<
130
|
<85
|
Periksa ulang
dalam 2 tahun
|
130-139
|
85-89
|
Periksa ulang
dalam 1 tahun
|
140-159
|
90-99
|
Periksa ulang
dalam 2 bulan
|
160-179
|
100-109
|
Evaluasi atau
rujuk ke yankes dalam 1 bulan
|
180-209
|
110-119
|
Evaluasi atau
rujuk ke yankes dalam 1 minggu
|
>
210
|
>120
|
Evaluasi atau
rujuk ke yankes segera
|
E. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan/ penanganan bagi setiap
pasien adalah mencegah terjadinya angka kesakitan dan angka kematian dengan
mencapai dan mempertahankan tekanan darah di bawah 140/90.
Tidak
semua penderita hipertensi memerlukan obat. Pada prinsipnya ada 2 macam terapi
yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi yaitu terapi
farmakologi dengan obat-obatan dan terapi non farmakologi yaitu dengan
modifikasi pola hidup sehari-hari dan kembali ke produk alami (back to nature).
Bagi para penderita tekanan darah tinggi, penting
mengenal hipertensi dengan membuat perubahan gaya hidup positif. Jika anda baru
saja menemukan tekanan darah anda tinggi dan tengah berusaha menurunkannya, tak
perlu khawatir ikuti 7 langkah berikut untuk membantu mengatasinya:
Langkah 1: Mengetahui resiko
Tanya pada diri sendiri pertanyaan berikut: Apakah anda memiliki sejarah keluarga
penderita hipertensi? Apakah anda memiliki berat badan berlebih? Apakah anda
makan makanan berkadar garam tinggi? Apakah anda cukup olahraga atau apakah
anda perokok? Jika jawaban anda ya pada salah satu pertanyaan di atas, anda
beresiko memiliki tekanan darah tinggi.
Langkah 2: Mengontrol pola makan
Apabila anda ingin terhindar dari resiko hipertensi, jauhi makan makanan
berlemak dan mengandung garam. American Heart Association menyarankan konsumsi
maksimum garam sebanyak satu sendok teh per hari. Sementara lemak memang
dibutuhkan tubuh namun dalam jumlah kecil yaitu untuk menjaga tubuh tetap
berfungsi karena itu konsumsi lemak disarankan kurang dari 30% dari konsumsi
kalori setiap hari.
Langkah 3: Tingkatkan konsumsi potasium (K) dan magnesium (mg)
Pola makan yang rendah potasium magnesium menjadi salah satu faktor
pemicu tekanan darah tinggi. Buah-buahan dan sayuran segar adalah sumber
terbaik bagi kedua nutrisi tersebut. Tidak heran dokter menyarankan
memperbanyak buah-buahan dan sayuran untuk menurunkan tekanan darah.
Langkah 4: Makan makanan jenis padi-padian
Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal pf Clinical
Nutrition ditemukan pria yang makan sedikitnya satu porsi per hari sereal dari
jenis padi-padian kecil kemungkinan terkena penyakit jantung hingga 20%.
Semakin banyak konsumsi jenis padi-padian, semakin rendah resiko penyakit
koroner termasuk tekanan darah tinggi. Satu langkah penting menurunkan tekanan
darah tinggi dan menghindari komplikasi akibat hipertensi adalah sesederhana
memilih roti gandum alih-alih makan beras putih atau beras merah.
Langkah 5: Tingkatkan aktivitas
Tidak diragukan meningkatkan aktivitas dapat menurunkan resiko tekanan
darah tinggi. Anda tidak perlu berolahraga seperti seorang atlit, hanya 30
sampai 45 menit lima hari dalam seminggu cukup untuk menurunkan hipertensi.
Langkah 6: Sertakan bantuan dari kelompok pendukung
Sertakan keluarga dan teman menjadi kelompok pendukung pola hidup sehat.
Dukungan dan partisipasi orang lain membuatnya lebih mudah dan lebih asyik bagi
setiap orang. Penelitian menujukan dukungan kelompok terbukti berhasil dalam
membuat perubahan gaya hidup untuk mencegah tekanan darah tinggi.
Langkah 7: Berhenti merokok
Jika anda tidak merokok, itu baik bagi anda. Jika anda merokok, berhenti
sekarang juga. Walaupun merokok tidak ada kaitan dengan timbulnya tekanan darah
tinggi, merokok meningkatkan resiko komplikasi lain seperti penyakit jantung
dan stroke pada mereka penderita hipertensi.
Selain langkah-langkah
diatas, ada cara lain untuk menurunkan tekanan darah tinggi, yaitu dengan
terapi menggunakan jus buah-buahan tertentu dan ramuan tradisional, antara lain
menggunakan jus mengkudu dan belimbing manis. Cara pembuatannya mudah. Hanya
membutuhkan 1 buah mengkudu matang dan 1 buah belimbing manis yang di jus, lalu
jus tadi direbus dengan 250 cc/ 1 gelas air sampai mendidih. Air rebusannya
diminum dalam keadaan hangat sebanyak segelas setiap pagi atau malam hari. Terapi penanganan hipertensi harus menjadi
tanggung jawab pasien (bila ia mampu) atau keluarga terdekatnya, agar keluarga
mampu memotivasi dan mendukung usaha pasien mengontrol hipertensinya.
No comments:
Post a Comment