DIPHTHERIA
DEFINISI :Suatu infeksi akut yang sangat menular,
disebabkan oleh coryne bacterium diphtheriae dengan ditandai pembentukan
pseudomembran pada kulit dan atau mukosa
ETIOLOGI :
Corynebacterium diphtheriae
PATOGENESA :
Kuman
![]() |

Memproduksi toksin
![]() |

![]() |

![]() |
Menghambat Jantung Syaraf Ginjal




Nekrosis
toksik Neuritis - Tampak per
Sel mati &
degenerasi toksik dgn darahan


selaput
mielin tubuler akut
Respon inflamasi Miokarditis


(
Edema kongesti,
Pseudomembran infiltrasi sel mono
( Eksudat fibrin, nuklear pada serat
sel radang, otot
& sist. Konduksi)
eritrosit, sel-sel
epitel )
![]() |
Menyumbat jalan
nafas
![]() |
Gangguan pernafasan
I.
PENGKAJIAN :
a)
Identitas:80 % terjadi pada umur < 15 th
b)
Rps : Demam tidak terlalu tinggi badan lesu, nyeri
kepala,
Anorexia, pilek ?, sesak napas ?,
suara serak ?, nyer menelan.
c) Rpd
: Infeksi saluran nafas ?
d) Riwayat kontak dengan keluarga ?
e) Riwayat imunisasi DPT / DT ?
f)
Riwayat sosial ekonomi
-
Overcrowding ?
-
Status nutrisi ?
II.
PEMERIKSAAN FISIK
:
A.
Pada diptheria tonsil - faring
ü Malaise
ü Suhu
tubuh < 38,9 º c
ü Pseudomembran
( putih kelabu ) melekat dan menutup tonsil dan
ü dinding
faring
ü Bulneck
B.
Diptheriae laring
-
Stridor
-
Suara parau
-
Batuk
kering
-
Pada
obstruksi laring yang berat terdpt retraksi suprasternal, sub costal dan
supraclavicular
C.
Diptheriae hidung
o
Pilek
ringan
o
Sekret
hidung serosanguinus à mukopurulen
o
Lecet
pada nares dan bibir atas
o
Membran
putih pada septum nasi.
B.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Gangguan
pemenuhan oksigen berhubungan dengan penumpukan pseudomembran pada jalan nafas.
2.
Gangguan
pemenuhan nutrisi berhubungan dengan nyeri telan, anoreksia.
3.
Resiko
terjadi komplikasi obstruksi jalan nafas, miokarditis berhubungan dengan efek
eksotoksin.
1.
Gangguan
pemenuhan oksigen berhubungan dengan penumpukan pseudomembran pada jalan nafas.
Tujuan : Pola nafas normal
Intervensi :
1.
Atur
posisi ekstensi
2.
Berikan
oksigen 2 – 4 liter/menit
3.
Observasi
tanda-tanda vital tiap 2 jam
4.
Bila
sesak bertambah puasakan
5.
Jaga
kelembaban udara dengan menggunakan nebulizer.
2.
Gangguan
pemenuhan nutrisi berhubungan dengan nyeri telan, anoreksia.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Intervensi :
1.
Beri
penjelasan tentang pentingnya nutrisi
yang adekuat
2.
Beri
diit TKTP sesuai kondisi.
Hari
I : bubur
halus
Beslag hilang : bubur kasar
Keluhan kurang : makanan biasa
3.
Libatkan
orang tua
4.
Sedikit
tapi sering
5.
Timbang
BB setiap hari
3. Resiko
terjadi komplikasi obstruksi jalan nafas, miokarditis berhubungan dengan efek
eksotoksin.
Tujuan : Tidak terjadi komplikasi
Intervensi :
1.
Observasi
tanda-tanda obstruksi jalan nafas, tanda-tanda vital minimal 2 jam.
2.
Berikan
istirahat mutlak 10 – 14 hari
3.
Lakukan
pemeriksaan ECG sesuai advis
4.
Kolaborasi
pemberian ADS sedini mungkin
5.
Kolaborasi
pemberian terapi antibiotika sesuai advis.
CARA PEMBERIAN ADS
- TEST ADS
ADS 0,05 CC murni dioplos dengan aquades 1 CC.
Diberikan 0,05 CC à intracutan
Tunggu 15 menit à indurasi dengan garis tengah 1 cm à (+)
- CARA PEMBERIAN
-
Test
Positif à BESREDKA
-
Test
Negatif à secara DRIP/IV
Drip/IV
200 CC cairan D5% 0,225 salin. Ditambah ADS sesuai kebutuhan.
Diberikan selama 4 sampai 6 jam à observasi gejala cardinal.
terimakasih banyak untuk artikelnya, sangat bermanfaat, menambah wawasan
ReplyDeletehttp://herbalkuacemaxs.com/pengobatan-herbal-hipertensi/